Taman Nasional Bukit Dua Belas

UMUM

Dasar Penunjukan :
Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 258/Kpts-II/2000,
tanggal 28 Agustus 2000
Luas :  ± 60.500 hektar
Letak :
Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun, Bungo Tebo,
dan Kabupaten Batanghari).
Koordinat :
102º 29′ – 102º 49′ BT dan
01º 44′ – 01º 58′ LS

Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder.
Kawasan taman nasional ini merupakan daerah tangkapan air yang sangat penting bagi DAS Sungai Batanghari. Dari dalam kawasan terdapat banyak sungai dan anak sungai yang airnya berasal dari dalam kawasan. Kawasan ini juga merupakan wilayah pengembaraan masyarakat asli Suku Anak Dalam (Orang Rimba)  yang telah menjadikan kawasan ini sebagai pusat kebudayaan dan penghidupan, dimana adat dan kebiasaan mereka relative masih utuh dan sangat dijaga.
Sejarah Kawasan
– Sebelum tahun 1985, kawasan hutan tersebut termasuk areal Hak Pengusahaan Hutan.
– Tahun 1999 ditunjuk sebagai cagar alam.
– Tahun 2000 ditunjuk sebagai Taman Nasional Bukit Duabelas.

FISIK

Geologi dan Tanah
Beradasarkan Peta Tanah Eksplorasi Propinsi Jambi, jenis tanah di kawasan ini adalah Podsolik merah kuning dan alluvial. Tanah jenis ini bersifat miskin hara dan mengandung tingkat kepekaan yang tinggi terhadap erosi.
Topografi
Taman Nasional Bukit Duabelas memiliki topografi datar sampai bergelombang dengan duabelas bukit di dalamnya, yaitu Gunung Bernyanyi, Gunung Panggang (± 328 m. dpl), Bukit Kuran (± 438 m. dpl)., Bukit Teregang, Bukit Punai Banyak, Bukit Suban, Bukit Tiga Beradik, Bukit Benteng, Bukit Betempo, Bukit Penyeding, Bukit Beton, dan Bukit Enau.
Ketinggian
50 – 450 meter di atas permukaan laut
Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951) termasuk tipe iklim A dengan curah hujan berkisar antara 3.294 mm sampai 3.669 mm per tahun dengan jumlah bulan basah berkisar antara 10 – 11 bulan.

BIOTIK

Taman Nasional Bukit Dua Belas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi.
Flora
Jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian ( Eusideroxylon zwageri ), meranti ( Shorea  spp.), menggeris/kempas ( Koompassia excelsa ), jernang ( Daemonorops draco ), ampupu ( Eucalyptus alba ), bungur ( Lagestromia speciosa ), bayur ( Pterospermum spp), bangkirai ( Shorea laevifolia ), cengal ( Hopea cengal ), durian ( Durio carinatus ), geronggang ( Cratoxylon arcecrescen ), giam ( Cotylelobium  spp), jelutung ( Dyera costulata ), keruing ( Dipterocarpus avendiculatus ), kulim ( Schorodocarpus borneensis ), rengas ( Gluta renghas ), nyatoh ( Palaquium  spp), damar ( Agathis  sp.), dan rotan ( Calamus  sp.), serta terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan.
Fauna
Taman nasional ini merupakan habitat berbagai satwa langka, seperti ;
Mamalia; antara lain siamang ( Hylobates syndactylus  syndactylus), beruk ( Macaca nemestrina ), macan dahan ( Neofelis nebulosa ), kancil ( Tragulus javanicus ), beruang madu ( Helarctos malayanus ), kijang ( Muntiacus muntjak ), meong congkok ( Prionailurus bengalensis ), lutra Sumatera ( Lutra sumatrana ), ajag ( Cuon alpinus ), kelinci Sumatera ( Nesolagus netscheri ), kukang ( Nycticebus coucang ), kucing hutan ( Felis bengalensis ), harimau sumatera ( Panthera tigris sumatrae ), tapir ( Tapirus indicus ), napu ( Tragulus napu ), rusa sambar ( Cervus unicolor ), dan kambing hutan ( Carpricornis sumatrensis ),
Burung; Antara lain ayam hutan ( Gallus gallus ), rangkong ( Buceros rhinoceros ), raja udang ( Alcedo atthis ), dan elang ular bido ( Spilornis cheela ).
Reptil; Antara lain labi-labi, ular dan biawak ( Varanus salvator ).

WISATA

Potensi wisata yang dapat dikembangkan di kawasan ini diantaranya adalah panorama alam, seperti air-air terjun dan batu-batu bersejarah serta kehidupan masyarakat suku orang rimba. Namun demikian sampai saat ini potensi-potensi tersebut belum dikembangkan, dan fasilitas yang memadai bagi para pengunjung belum tersedia, tetapi apabila ingin mengunjungi kawasan ini, waktu yang paling baik adalah bulan Juni sampai dengan Oktober.
Cara mencapai lokasi :
Dari Jambi ke Pauh (menggunakan bis) melewati Muara Bulian sekitar 3 jam, dari Pauh dilanjutkan charter kendaraan ke Lubuk Jering dan Pematang Kabau sekitar 2 jam.

PENGELOLAAN

Taman Nasional Bukit Duabelas dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Alamat Pengelola
Kantor Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jambi
Jl. Arif Rachman Hakim No.10, JAMBI 36124
Telp. (0741) 667983,

Sumber Tulisan:

Pusat Konservasi Alam Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Republik Indonesia. 50 Taman Nasional Indonesia. Bogor: 2006

Leave a comment